Keceriaan wajahmu kini nampak pasi
Tak seperti ketika aku memanggilmu, “Ibu…”
Senyum itu…berubah menjadi rintihan dan tangisan kecil.
Tampak sekali diwajahmu
Engkau sedang menahan sakit
Sakit yang tak terkira
“Ibu sakit.” lirihku dalam batin yang iba
Namun sesekali kau menyembunyikan itu dariku
Kenapa ibu…?
Menangislah…
Agar aku tau yang kau rasakan sesungguhnya
Menangislah…
Agar aku tau betapa pilunya engkau menahan sakit itu
Itu adalah bukti dari pengorbananmu yang tak kenal lelah
Menangislah …
Agar aku lebih menyempatkan diri untuk memelukmu
Dan kita mengenang masa-masa kecilku dulu
Ketika kau mengucapkan itu padaku
“Nak, lekas sembuh ya…diminum obatnya.”
Meskipun aku menolaknya
Kau tetap gigih berjuang untuk kesembuhanku
Akhirnya akupun meminumnya
Kini aku sembuh dan bisa tersenyum lagi
Bermain, riang, bersama teman-temanku
Ibu…
akupun ingin engkau seperti itu
berbagi kebahagiaan bersamamu
Izinkan dengan tanganku ini
Membalas semua kebaikanmu
Diminum, ya, Bu, obatnya
Agar kau lekas sembuh dan dapat tersenyum lagi
Ibu…
Lihat, diluar sana, langit pun mendung
Lalu deras mencurahkan hujan
Aku berdoa kepada Tuhan
semoga sakit itu tersapu oleh angin
dan membawanya terbang bertemu awan
lalu menghilang seiring hujan yang menderas
Air matamu, air mataku
semoga menjadi saksi Cinta kita
aku sayang Ibu…
cepat sembuh, ya, bu…
:: Ismiy Sutrisno ::
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Monggo...apa yang Anda fikirkan dan ingin Anda tuangkan..jangan malu-malu isi komentar, tapi yang sopan dan bermanfaat ya! n Mohon maaf komentar Anda tidak langsung ditampilkan namun saya akan segera respon. Untuk memudahkan pilih profil Name/URL. Maturnuwun