“sesungguhnya Rabbku menciptakanku hanya dari setetes air mani”
Aku adalah mutlak seorang pemenang karena sejatinya dari berjuta sel sperma yang berlomba-lomba memperebutkan sel telur dalam rahim ibuku hanya ada SATU yang mampu menaklukan sel telur itu, yaitu AKU, tak dipungkiri bahwa aku adalah satu dari berjuta sel sperma tersebut, aku dapat mengalahkan berjuta sel dalam rahim ibuku.. luar biasa bukan??, karenanya tak usah menangisi dan menyesali hidup ini karena aku diciptakan menjadi seorang pemenang.
Sperma dalam rahim ibuku perlahan menjadi sebuah zygot, yang mungkin tak dapat dilihat dengan kejapan mata, perlahan – lahan berkembang menjadi embrio yang seolah asyik bermain dengan dunianya sendiri dalam rahim yang cukup menyesakan dada, tapi sungguh aku merasa nyaman berada dalam rahim ibuku.. luar biasa bukan??
Sperma dalam rahim ibuku perlahan menjadi sebuah zygot, yang mungkin tak dapat dilihat dengan kejapan mata, perlahan – lahan berkembang menjadi embrio yang seolah asyik bermain dengan dunianya sendiri dalam rahim yang cukup menyesakan dada, tapi sungguh aku merasa nyaman berada dalam rahim ibuku.. luar biasa bukan??
aKu mampu bertahan hidup dalam ruang-ruang gelap yang penuh dengan organ-organ tubuh ibuku yang sungguh menyesakan dada dan mungkin juga aku hanya mendapatkan sisa-sisa oksigen dari pernafasan ibuku. Pendengaranku belum peka, aku hanya mendapatkan suara kalbu dari bisikan suara yang serupa selama ini sungguh lembut yaitu suara ibuku yang senantiasa menanti kehadiranku dan tak henti-hentinya menjaga keselamatanku.. luar biasa bukan??
Dalam perkiraan waktu Sembilan bulan, dan dengan beratnya beban yang dirasakan ibuku, akhirnya aku terlahir kedunia ini, mungkin sedikit mengejutkan jantungku “sungguh berbeda keadaanku, biasa ku lihat lorong-lorong gelap dalam rahim dan bermain dengan organ-organ tubuh, TAPI kini ku lihat sebuah cahaya yang amat menyejukan, inilah DUNIAKU, tempat yang akan ku singgahi nantinya, dunia yang sungguh nyata dapat kulihat”.
Andai saat itu aku langsung dapat berbicara mungkin yang akan ku katakan adalah “terima kasih ibu, kau keluarkan aku dari pekatnya gelap dalam rahimmu menuju cahaya terang menderang yang sungguh tak menyesakan aku walau nyawamu yang menjadi taruhannya”, ku terdiam dan kemudian menangis, itulah tangisan pertamaku, tak dapat ku berkata-kata, mungkin syukur yang ku panjatkan untuk TUHANku karena memberi kekuatan untuk ibuku..
IBU…
Kini aku sudah tumbuh menjadi manusia bukan lagi sebuah zygot ataupun embrio, tapi manusia seutuhnya yang terlahir didunia..
Kini aku menjadi manusia dewasa, usiaku beranjak memasuki 20 tahun, aku bahagia dan bersyukur dengan nikmat hidup ini, aku berpakaian, makan, sekolah, beraktivitas dan lain-lainnya sungguh berbeda dengan keadaanku ketika berada dalam rahimu..
TAPI ..
Sebuah kata yang akan aku ucap untukmu “MAAF”, maaf ibu belum sempat aku membuatmu tersenyum bahagia seolah tanpa beban, belum sempat aku memberikan kado terindah dalam hidupmu, sepertinya ini tidak adil untukmu, kau berkorban begitu banyak untuk hidupku, meski tapak kakimu mulai kendor, rambutmu mulai sedikit memutih, tapak tanganmu begitu keras, tapi kau abaikan semua itu.. maaf ibu aku belum memberikan kebahagiaan seutuhnya untukmu,, tak sebanding dengan pengorbananmu..
TAPI..
Aku berjanji akan wujudkan impian-impian dan harapanmu, harapan dan impian kita bersama, hingga waktunya tiba..
Keteduhan Wajahmu yang membuat aku bisa bangkit kembali ketika terjatuh dalam kehidupan ini..
SEKARANG..
Sebagai tanda terimakasihku padamu, aku hanya bisa memberikan kecupan hangat untukmu, dan penjagaan yang tak seberapa.. aku berjanji akan membuatmu bangga terhadapku hingga waktunya tiba..
Harapan dan impian kita bersama, pasti akan ku wujudkan semua mimpimu,, insyaAllah jika Allah menghendaki semua ini..
Hanya butuh doamu untuk gapai mimpiku yang mustahil dan sangat berangan-angan, tapi aku yakin dapat terwujud semua mimpi itu..
Tak usah disesali kehidupan ini, tetap ku syukuri apapun yang aku terima suka dan duka, tangis dan tawa adalah lukisan hidupku yang mungkin menjadi sebuah goresan dalam tinta perjuangan untuk menapaki jalan hidup ini yang teramat berat.. pasti akan manis terasa.. butuh pengobanan yang besar untuk mendapatkan sesuatu yang indah dan luar biasa..
Yakinlah scenario Allah akan indah pada waktunya..
Allahualam..
:: _Liawati Anakumi_ okt09 ::
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Monggo...apa yang Anda fikirkan dan ingin Anda tuangkan..jangan malu-malu isi komentar, tapi yang sopan dan bermanfaat ya! n Mohon maaf komentar Anda tidak langsung ditampilkan namun saya akan segera respon. Untuk memudahkan pilih profil Name/URL. Maturnuwun